Buzkashi: Olahraga Tradisional yang Ekstrem dan Unik


Buzkashi, yang secara harfiah berarti “menarik kambing” dalam bahasa Persia, adalah olahraga nasional Afghanistan yang memiliki sejarah panjang dan kaya. Olahraga ini tidak hanya menunjukkan kekuatan fisik dan ketangkasan pemain, tetapi juga kekompakan tim dan semangat kompetitif yang tinggi. Mari kita jelajahi lebih dalam tentang olahraga tradisional ini yang juga dikenal dengan nama kokpar, kupkari, dan ulak tartysh di beberapa negara Asia Tengah lainnya.

Sejarah Buzkashi

Buzkashi bermula di antara suku-suku nomaden Asia yang berpindah dari utara dan timur, menyebar ke arah barat dari Cina dan Mongolia antara abad ke-10 hingga ke-15. Selama berabad-abad, buzkashi telah menjadi warisan dari era tersebut dan terus dimainkan hingga saat ini.

Permainan serupa dengan buzkashi dimainkan oleh berbagai kelompok etnis di Asia Tengah seperti Kyrgyz, Turkmen, Kazakh, Uzbek, Uighur, Hazara, Tajik, Wakhi, dan Pashtun. Bahkan di wilayah barat seperti di desa Ulupamir di distrik Van, Turki, permainan ini masih dimainkan oleh para migran Kyrgyz. Di Cina barat, selain buzkashi dengan kuda, ada juga buzkashi dengan yak yang dimainkan oleh suku Tajik di Xinjiang.

Di Afghanistan, buzkashi bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga menjadi bagian integral dari budaya dan kehidupan sehari-hari. Permainan ini sering dimainkan pada hari Jumat dan mampu menarik ribuan penggemar. Whitney Azoy, dalam bukunya “Buzkashi: Game and Power in Afghanistan,” menggambarkan bahwa pemimpin di Afghanistan sering kali adalah mereka yang bisa mengendalikan situasi, baik secara adil maupun tidak. Hal ini mencerminkan sifat buzkashi, di mana pemain harus bisa mengatasi rival-rival mereka dengan berbagai cara.

Pada masa pemerintahan pertama Taliban di Afghanistan, buzkashi sempat dilarang karena dianggap tidak bermoral. Namun, setelah Taliban digulingkan pada tahun 2001, olahraga ini kembali dimainkan. Ketika Taliban kembali berkuasa pada tahun 2021, mereka memperbolehkan buzkashi untuk tetap berlanjut.

Buzkashi di Negara Lain

Kazakhstan: Kazakhstan memiliki asosiasi kokpar nasional yang terdaftar pada tahun 2000. Sejak itu, mereka mengadakan kejuaraan kokpar tahunan untuk dewasa dan remaja. Tim nasional kokpar Kazakhstan saat ini memegang gelar juara Eurasia.

Kyrgyzstan: Kokboru, versi buzkashi di Kyrgyzstan, pertama kali diatur secara resmi pada tahun 1949. Sejak tahun 1958, pertandingan kokboru diadakan di hipodrom. Ukuran lapangan kokboru bervariasi tergantung pada jumlah peserta.

Tajikistan: Musim buzkashi di Tajikistan biasanya berlangsung dari November hingga April. Permainan ini sering diadakan sehubungan dengan acara pernikahan, di mana pertandingan disponsori oleh ayah mempelai wanita sebagai bagian dari perayaan.

Pakistan: Di Pakistan, buzkashi tetap populer di daerah-daerah yang berbatasan dengan Afghanistan. Meskipun olahraga ini semakin jarang dimainkan, masih ada komunitas Wakhi di Hunza dan Pashtun, termasuk pengungsi Afghanistan di Balochistan, yang melestarikan permainan ini.

Amerika Serikat: Buzkashi dibawa ke Amerika Serikat oleh keturunan keluarga kerajaan Afghanistan. Pada tahun 1940-an, versi permainan ini dimainkan di Cleveland, Ohio, dengan bola yang ditutupi kulit domba.

Aturan dan Variasi Permainan

Buzkashi adalah olahraga yang sangat kompetitif. Sebelum adanya aturan resmi dari Federasi Olimpiade Afghanistan, permainan ini dijalankan berdasarkan aturan tidak tertulis, seperti tidak mencambuk pemain lain atau sengaja menjatuhkannya dari kuda. Pemain biasanya memakai pakaian tebal dan pelindung kepala untuk melindungi diri dari cambukan dan tendangan. Permainan bisa berlangsung beberapa hari, dan tim pemenang akan menerima hadiah yang tidak selalu berupa uang.

Buzkashi memiliki dua bentuk utama: Tudabarai dan Qarajai. Tudabarai adalah versi yang lebih sederhana, di mana tujuannya hanya membawa bangkai kambing sejauh mungkin dari pemain lain. Dalam Qarajai, pemain harus membawa bangkai kambing mengelilingi sebuah tiang di salah satu ujung lapangan, lalu melemparkannya ke dalam lingkaran skor di ujung lainnya.

Buzkashi adalah olahraga yang menggabungkan kekuatan, ketahanan, strategi, dan keterampilan berkuda. Dengan sejarah yang kaya dan penyebaran luas di berbagai negara, buzkashi tetap menjadi simbol budaya dan kebanggaan bagi banyak masyarakat Asia Tengah. Olahraga ini tidak hanya menunjukkan kemampuan fisik tetapi juga kekompakan tim dan keberanian individu dalam menghadapi tantangan.